Manusia Makhluk yang Penuh Emosi

Manusia Mahluk yang Penuh Emosi

“Manusia hidup membutuhkan emosi, jika tidak ada emosi maka hidup kita akan hampa”

(Dalam Kbbi) emosi/emo·si/ /émosi/ n 1 luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; 2 keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif);

Emosi juga bisa disebut sebagai dorongan atau reaksi yang timbul dari adanya stimulus, diiringi dengan respon biologis dan psikologis, artinya ketika seseorang merasakan suatu emosi maka tubuhhnya akan memberikan respon sesuai dengan emosi tersebut. Seorang ahlii psikologi Bernama Paul Ekman mengkategorikan ada 6 emosi dasar, yaitu Happiness (kebahagiaan), Anger (marah), Fear (Takut), Sadness (kesedihan), Disgust (jijik), Surprised (terkejut). Para pakar psikologi juga banyak mengkategorikan emosi, hingga disimpulkan bahwa emosi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu emosi Positif (cont. antusias/gembira/sukacita) dan emosi negative (cont. marah/sedih/kecewa).

Emosi yang kita punya memiliki dampak pada diri kita, emosi ini akan mempengaruhi sikap kita dalam merespon sebuah perilaku atau situasi, misalnya saat menghadapi pandemic, jika kita tidak memiliki emosi fear (rasa takut), maka kita mungkin akan abai terhadap protocol Kesehatan dan tidak memakai masker saat keluar rumah. Sama halnya, saat kita berbicara dengan crush yang sudah kita sukai sejak lama, respon psikologis yang ditimbulkan dari emosi Bahagia kita dapat berupa rasa deg-degan, respon biologisnya dapat berupa rasa gugup yang membuat berbicara terbata-bata.

Emosi tentu saja memiliki fungsi, menurut Coleman & hammen, emosi memiliki 4 fungsi, yang pertama sebagai pembangkit energi, artinya emosi memberikan gairah atau dorongan kepada kita, misalnya kita merasa bersemangat untuk datang kuliah karena akan bertemu dengan pacar atau justru ingin bolos kuliah karena tidak mau bertemu mantan. Yang kedua, emosi sebagai pembawa informasi, artinya ketika seseorang merasakan emosinya maka ia bisa menyadari stimulus yang mereka dapat dari lingkungan, misalnya kita merasa Bahagia dan lega setelah berhasil presentasi dengan baik, kita menyadari bahwa rasa lega dan Bahagia tersebut bersumber dari presentasi yang baik. Yang ketiga, emosi sebagai pembawa pesan dalam komunikasi, artinya emosi yang kita salurkan atau keluarkan memberikan makna kepada orang lain maupun diri kita, misalnya saat sedang curhat kepada bestie kita, lalu kita bercerita hingga menangis, hal tersebut sebagai pembawa pesan kepada lawan bicara kita bahwa kita sedang galau dan merasakan kesedihan. Yang keempat, emosi membantu memotivasi kita, artinya emosi memberikan dorongan kepada kita untuk melakukan suatu hal agar mencapai tujuan, misalnya saat kita anak kost diakhir bulan yang kehabisan stok mie, maka kita akan terdorong untuk melakukan sesuatu seperti membeli stok mie di supermarket.

Jadi, emosi tidak hanya Cuma marah yaaa, emosi memiliki banyak macam, jenis dan fungsi. kalau kamu, apa saja emosi yang kamu rasakan hari ini? bagaimana perasaan kamu saat membaca artikel ini? Apapun emosi yang kamu rasakan, tidak ada yang salah, belajar menerima diri artinya juga belajar menerima semua emosi, tidak ada salahnya merasa Bahagia, sedih, kecewa ataupun marah, semua emosi itu valid dan belajarlah merespon emosi itu dengan baik, have a nice day!

Penulis : Anisa Hasna Tsabitah
Sumber :

- aMatakuliah Biopsikologi semester 4

- https://kbbi.web.id/emosi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *